Setelah
diasuh puter selama kurang lebih 1,5 bulan, anak perkutut telah mampu
makan sendiri. Pada umur inilah, anak perkutut bisa disapih.
Selanjutnya, anak perkutut tidak tergantung pada induk asuh untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
A . Sangkar untuk Menyapih
Untuk
menyapih anak perkutut, diperlukan sangkar dengan ukuran panjang sekitar 60 cm,
tinggi 40 cm, dan lebar 40 cm (pada prinsipnya semakin besar ukuran sangkar
akan semakin baik). Sangkar seukuran ini bisa digunakan untuk menampung sekitar
10 ekor anak perkutut. Di dalam sangkar penyapihan ini, anak perkutut akan
melatih otot-otot tubuhnya, terutama otot terbang. Di dalam sangkar ini pula,
anak-anak perkutut mulai belajar bersuara.
Sangkar
penyapihan perlu dilengkapi dengan tenggeran, tempat pakan dan air minum,
penampung kotoran, serta lampu listrik berkekuatan sekitar 10 watt. Lampu
listrik dipasang menempel pada atap sangkar. Lampu ini bcrfungsi sebagai
penghangat pada malam hari atau pada saat udara dingin. Oleh karena itu, lampu
ini hanya dinyalakan pada malam hari atau pada saat udara dingin. Lampu listrik
tidak diperlukan lagi ketika anak perkutut telah berumur empat bulan atau
lebih.
B . Penempatan Sangkar Penyapihan
Sangkar
penyapihan diletakkan di tempat yang beratap sehingga tidak terkena air ketika
hujan. Setiap hari sangkar berikut anak perkutut di dalamnya harus dijemur di
bawah sinar matahari minimal dua jam. Penjemuran sebaiknya dilakukan pada pagi
hari, sekitar pukul 07.00-09.00.
Selama
sangkar dijemur, dilakukan juga pembersihan terhadap tempat pakan dan air minum
serta penampung kotoran. Sisa pakan hari kemarin sebaiknya dibuang dan diganti
dengan pakan yang baru, demikian juga air minumnya.
Pada
malam hari atau pada saat suhu udara terasa dingin, lampu dalam sangkar
dinyalakan. Lampu yang menyala akan membuat udara di dalam sangkar menjadi
hangat. Udara yang hangat sangat diperlukan oleh anak perkutut mengingat
bulu-bulunya belum tumbuh sempurna dan belum mampu menghadapi perbedaan cuaca
yang
ekstrem. Panas dari lampu ini akan membantu anak perkutut menghadapi dinginnya
udara malam dan cuaca yang buruk.
C . Pakan untuk Anak yang Disapih
Anak
perkutut yang baru disapih diberi pakan milet. Biji-bijian berukuran agat besar
seperti gabah dan ketan hitam tidak perlu diberikan. Milet yang diberikan harus
bersih dan benar-benar bernas.
Untuk
menjamin kebersihan, sebelum diberikan, milet dicuci dengan air bersih, lalu
dikeringkan di bawah sinar matahari. Pencucian juga bisa digunakan untuk
menyeleksi milet yang benar-benar bernas. Milet yang bernas tenggelam di dalam
air, sedangkan yang kosong akan mengambang. Milet yang mengambang inilah yang
harus dibuang.
Jika anakan
perkutut yang disapih lebih dari dua, ukuran tempat pakan harus agak besar,
lebih dari 7 cm. Dengan tempat pakan yang agak besar, anakan perkutut tidak
akan berebut tempat sewaktu makan. Pakan diberikan sehari sekali, pada pagi
hari. Pemberian pakan dilakukan bersamaan dengan pemberian air minum. Ada
baiknya jika air minum yang diberikan berupa air bersih yang telah matang
(sudah direbus hingga mendidih, lalu didinginkan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar