Rabu, 09 April 2014

Khasiat undur-undur untuk branjangan dan perkutut

Siapa yang tidak tahu dengan undur-undur? Di mancanegara, hewan ini disebut antlion (singa semut), karena kebiasaan larvanya yang berjalan mundur saat menggali sarang untuk menjebak semut dan secara ganas memakannya jika ada semut terperosok ke dalam lubang jebakannya. Rupanya, undur-undur yang termasuk anggota famili Myrmeleontidae ini ampuh untuk mengatasi burung yang macet bunyi, khususnya branjangan, membuat anggung perkutut makin merdu, dan tentu saja bisa dimanfaatkan untuk pengobatan pada manusia.

 



Sayangnya saat ini undur-undur agak sulit didapatkan, apalagi di kota besar yang padat pemukiman. Namun di beberapa kota besar seperti Jakarta, ada beberapa tempat di mana kita bisa membelinya, seperti di Jalan Yos Sudarso (dekat bangjo Polres Jakarta Utara).

Di sana banyak penjual undur-undur. Hewan ini dimasukkan dalam nampan yang berisi gundukan batu dan debu. Disediakan juga sendok plastik untuk mengais undur-undur. Harganya bisa mencapai Rp 1.000 hingga Rp 1500 per ekor.

Obat stres untuk branjangan macet

Khasiat undur-undur untuk mengatasi stres pada burung branjangan yang macet bunyi pernah ditulis Om Kicau (bisa buka disini). Caranya, tumbuklah batu bata hingga halus, lalu dicampur dengan BirdMineral. Masukkan tumbukan batu bata yang sudah dicampur BirdMineral ke dalam sangkar branjangan.

Selanjutnya, masukkan 10-15 undur-undur yang masih hidup, yang nantinya akan bersarang dalam tumbukan batu bata dan menjadi hiburan tersendiri bagi branjangan. Burung pun akan mengejar undur-undur untuk dimakan.

Meningkatkan kualitas anggung burung perkutut

Beberapa penggemar perkutut di daerah Cirebon dan sekitarnya sering memberikan undur-undur kepada burung kelangenannya. Caranya, undur-undur dilolohkan langsung ke mulut burung. Cara seperti ini pun pernah dilakukan Suganda (45), warga Cirebon yang juga penggemar perkutut, seperti yang ditulisnya dalam sebuah artikel di kompas online.

Menurut Suganda, undur-undur bisa membuat suara perkutut menjadi lebih merdu. Tak hanya itu, undur-undur juga bisa meningkatkan stamina burung sehingga tidak mudah terkena penyakit. Saya pribadi belum mengetahui secara pasti dampak positif maupun negatif dari pemberian undur-undur hidup terhadap burung perkutut. Jadi, silakan berkonsultasi dulu dengan pakarnya.

 




Lubang jebakan undur-undur


Mengandung asam lemak omega-3 tinggi

Undur-undur terdiri atas dua jenis yang hidup di tempat berbeda. Yang satu hidup di darat, sebagaimana undur-undur yang dimaksud dalam penjelasan sebelumnya. Yang satu lagi hidup di laut (undur-undur laut).

Keduanya memiliki khasiat yang sama dan mengandung asam lemak omega-3 (EPA dan DHA) yang tinggi. Hasil penelitian mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, yakni Dindin Hidayatul Mursyidin, Salahuddin Muhammad, Dian Pribadi Perkasa, Sekendriana, dan Prabowo, menunjukkan bahwa undur-undur laut mengandung lemak total 17,22-21,56 persen.

Adapun kandungan EPA dan DHA sekitar 7,75-14,48 persen lebih tinggi daripada jenis crustacea lain seperti udang, lobster, dan beberapa jenis kepiting. Jika dirinci, maka kandungan EPA sekitar 6,41-8,43 %, lebih tinggi daripada DHA yang hanya 1,34 – 6,57 %.

Penelitian kelima mahasiswa ini telah dipresentasikan dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) di Surakarta. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, undur-undur bisa dikonsumsi langsung (dalam bentuk hidup). Namun diperlukan penelitian lebih lanjut tentang kandungan gizi yang lain, seperti mineral atau protein. Juga mengenai senyawa yang merugikan seperti logam berat dan racun.

Semoga bermanfaat.


Salam sukses untuk Anda, salam sukses dari Om Kicau.

Minggu, 06 April 2014

MERAWAT BURUNG PERKUTUT DI MUSIM HUJAN

Musim pancaroba seperti sekarang ini yang merupakan musim peralihan dari kemarau ke musim hujan memang merupakan saat yang paling banyak menyebabkan penyakit, terutama penyakit gangguan pernafasan seperti flu, batuk, influensa dan pilek.  Bukan hanya manusia yang banyak mengalami penyakit gangguan pernafasan seperti itu, tapi juga burung perkutut. Sehingga seringkali Bird Farm (peternak perkutut) terutama yang berskala besar dalam jumlah kandang, cukup repot karena banyak perkututnya yang terkena influensa yang dapat mengakibatkan kematian. Burung perkutut yang terserang flu, pada awalnya tampak sering diam saja dan bulu muka serta bulu badannya berdiri. Hal ini disertai pula dengan mata yang mengantuk dan hidung yang berlendir. Setelah memasuki hari kedua dan ketiga, perkutut yang sakit tersebut kondisinya semakin buruk. Selain hanya diam dan mengantuk, perkutut yang sakit flu juga tidak mau makan dan minum, sehingga badannya menjadi kurus dan lemas. Jika tidak segera diobati, biasanya pada hari ketiga ini atau paling lambat hari ke-4, perkutut yang terserang flu ini akan mati. 
Untuk mengobatinya dilakukan dengan cara pemberian kapsul terafit yang banyak dijual di pasar burung. Caranya: 5-7 butir kacang hijau direndam dalam air hangat hingga agak lunak (direndam sekitar 20 menit), kacang hijau yang sudah lunak itu ditiris dan direndam dalam mangkok kecil yang berisi bubuk kapsul terafit yang dicairkan dengan 1 sendok makan air matang dan biarkan selama 5 menit.

Burung yang sakit flu diberikan kacang hijau rendaman obat terafit dan pastikan setiap butir kacang hijau
 tersebut sudah masuk ke dalam temboloknya , kemudian sisa larutan terafit juga diberikan kepadanya hingga habis. Maksud dari pemberian kacang hijau dan air yang dicampur dengan obat terafit adalah sebagai makanan, minuman sekaligus obat, karena seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa burung perkutut yang terserang penyakit flu, tidak mau makan dan minum. 

Pada sore hari, burung perkutut yang sakit flu diberikan 2-3 potongan kecil bawang merah dan bawang putih, serta hidung dan badannya kita usapkan dengan bawang merah yang sudah ditumbuk halus supaya badannya menjadi hangat. Setelah diberikan bawang, berikan pula 7 butir kacang hijau yang sudah direndam air hangat tanpa obat terafit. Dan sangkarnya digantung di dalam rumah atau di teras rumah dan di dekatkan dengan lampu supaya hangat. 
Perlakuan seperti di atas dilakukan selama 3 hari berturut-turut, pada hari ke-4 hingga hari ke-7, pemberian obat terafit dihentikan, karena perkutut yang sakit flu sudah membaik dan bisa makan - minum sendiri. Tetapi pada sore harinya masih perlu diberi bawang merah dan beberapa butir kacang hijau rendaman dengan tujuan membantu proses pemulihan kesehatan. 
Untuk mencegah penyakit saluran pernafasan, maka yang harus diperhatikan adalah : 

  1. Jaga kebersihan sangkar / kandang serta tempat makan dan minum.

  2. Berikan makanan tambahan berupa ketan hitam dan sedikit godem pada musim hujan.

  3. Jangan sampai perkutut terkena air hujan.

  4. Jangan memandikan perkutut pada saat cuaca tidak mendukung.

  5. Berikan setiap minggu, beberapa potong kecil bawang merah dan bawang putih serta 5 s/d 7 butir kacang hijau yang sudah direndam hingga lunak untuk memperkuat daya tahan tubuh.

  6. Segera pisahkan perkutut yang sakit untuk menghindari menularnya penyakit.

Semoga Tips perawatan dan pencegahan penyakit flu pada perkutut di atas dapat berguna dalam merawat perkutut kesayangan

Sabtu, 05 April 2014

Cara Membuat Mesin Tetas (Incubator Otomatis) Untuk Ayam/Burung

Guys... bagi kalian yang hobbi berternak ayam/burung . pasti sangat senang, bahagia dan merasa berhasil jika kita berhasil mengembangbiakkan dan membudidaya ternak anda tersebut. Sungguh kebahagian bagi kita, jika musim kawin ternak ungas, dan dijumpai telur-telur yang bertebaran disudut-sudut kandang...
akan tetapi guys... tak ayal, meskipun ayam/burung kita sudah bertelur.. para induk ayam/burung tersebut sering juga merasa badmood, atau lupa kodratnya sebagai ayam/burung betina.. sehingga mereka malahan males untuk mengerami telur-telurnya.

Sehingga... telur yang tak tererami lebih dari 20 hari, akan berakibat kematian pada bakal embrio.. apalagi bila cuaca sedang tidak bersahabat, terlalu panas atau terlalu dingin, atau kelembapan tidak terjaga, sangat mudah untuk mematikan embrio di dalam telur tersebut. Alhasil... cita-cita kita melihat anak ayam/burung kecil-kecil menjadi pupus...



Tapi,.. ada solusi agar keinginan anda tidak pupus
Di blog ini, saya mencoba share, apa yang saya ketahui tentang "Cara membuat Incubator Sederhana"dari jhonna studio
dimana akan sedikit membantu, menetaskan telur-telur yang tak kunjung dierami oleh induk ayam/burung.
Chekiprott yahh...

Bahan-bahan yang temen-temen harus siapin:
  1. Box Kayu ukuran 20 x 40 cm-tinggi 80 cm (kebetulan aku punyanya ukuran segitu)
  2. Kawat ram, ukuran sedang
  3. frame kayu
  4. bohlam lampu 4 buah - 10 watt (sesuai ukuran box)
  5. fitting lampu duduk 4 buah
  6. saklar
  7. stop kontak
  8. kabel kecil 3 meter  (secukupnya)
  9. kabel besar 2 meter (secukupnya)
  10. Termostat (pengatur suhu otomatis)
  11. Termometer suhu udara
  12. Tempat air (menyesuaikan bak)
  13. pipa udara (PVC kecil saja)
Cara membuat :

  1. Box yang sudah ada, kita bagi 2, disekat dengan frame kayu yang telah dipasang kawat ram. (dipasang kuat, tapi gag paten lhoo..., bisa dilepas lagi) (lampu dipasang 2 diatas dan dua di bawah)
  2. Pasang pipa udara, disambing box (wajib, untuk sirkulasi udara)
  3. pasang instalasi lampu, dipasang seri dengan sakelar dan Termostat
  4. Atur Termostat, agar lampu dapat otomatis pada pada Suhu 37 derajad Celsius
  5. Pasang tempat air, yang telah diisi air secukupnya, tepat dibawah kawat ram.
Pengoperasian:
  1. Letakkan telur yang telah ditandai (dengan angka, huruf, atau nama) tepat ditengah-tengah kawat ram, berframe kayu. usahakan posisi tidak bergeser. (harus diingat, masukkan telur yang sehat)
  2. jika Termostat sudah diposisikan di Suhu 37 derajad Celsius, maka sudah tidak perlu diatur lagi. tapi jika belum, atur dengan cara disuhu berapa termostat mati, seandainya di suhu 40 derajad baru mati, maka Termostat harus di turunkan posisinya dari staker.. begitu pula sebaliknya.
  3. setiap seminggu sekali, check volume air, jangan sampai air habis. dan kering..
  4. jika kita beruntung pada hari ke 21 (lebih 4 - 5 hari maksimal), telur akan menetas.
Sketsa gambar sebagai berikut, cekiprooott guys:

Ini Sket Incubatornya

Keterangan:
  1. Staker
  2. Stop kontak
  3. Pipa Udara
  4. Termostat
  5. Bohlam Lampu 10 watt
  6. Fram kayu dengan kawat ram
  7. Tempat Air
  8. Box Kayu



Tarraa.... seperti ini hasilnya...
Tampak Depan



he he he...
dengan bahan-bahan yang sederhana, mencoba memanfaatkannya secara optimal dan bermanfaat.

terlihat, telur ditata rapi. dan setiap 3 hari sekali dilihat perkembangannya, dengan teropong kertas.




Tampak depan detail














Telur-telur yang telah diberi nama


Inilah nama-nama bakal bayi ayam:
Aldo, Bertha, Cicil, David, Erin, Fyord, Garin, Hansen, Illyas, Justin, Kaleb, Lucia, Martha, Nino, Omo, Philia, Que, Reiz, Sativa

total telur 19 butir...







Data perkembangan embrio di dalam telur


Dan inilah yang bisa aku share... semoga bermanfaat ya teman....
 
Selamat mencoba dan berhasil

Kamis, 03 April 2014

PERACIKAN PAKAN PERKUTUT

Merawat burung perkutut harus dilandasi dengan perasaan kasih sayang agar burung selalu sehat dan juga rajin berbunyi,seperti yang diharapkan.

Perawatan utamanya seperti pemberian pakan selain harus betul-betul dan juga harus dalam keadaan bersih.


Burung perkutut pada umumnya menyukai makanan sejnis biji-bijian,dan jika burung sudah mulai berbunyi pemberian pakannya bisa diberikan berupa millet dan gabah saja dengan makanan olahan yang bahannya terdiri dari campuran ketan hitam, millet, canary seed, jewawut, dengan beberapa macam bumbu seperti kencur, jahe, bawang putih, madu, kuning telur ayam kampung,ada putih dan garam dapur beryodium.


Makanan olahan tersebut bisa dibeli di pedagang - pedangan burung atau toko binatang peliharaan. tetapi anda juga bisa mengolah sendiri makanan perkutut dengan resep seperti berikut: 


  • 1 Kg millet
  • 2 sampai 3 butir telur, diambil kuningnya
  • 1 Kg gabah
  • 2 siung bawang putih
  • 1/4 Kg ketan hitam
  • 3 jari tangan jahe
  • 1/4 Kg canary seed
  • 3 jari tangan kencur
  • 1/8 Kg jewawut
  • ½ sendok makan garam
  • 5 sendok makan madu
  • ½ sendok teh lada putih

Bumbu berupa kencur, jahe, bawang putih, lada putih, dan garam ditumbuk sampai hancur kuning telur dikocok sampai mengembang, lalu diberi madu lebah dan dikocok lagi sampai tercampur betul. setelah madu telur itu tercampur, bumbu yang telah ditumbuk tadi dicampurkan pada telur dan madu, diaduk-aduk sampai rata. 


Ketan hitam, millet, gabah, canary seed, dan jewawut, sebelum dicampurkan dicuci bersih dulu di buang yang mengambang lalu ditiriskan, digelar dalam tampah atau sejenisnya.selanjutnya dijemur sampai kering.biji-bijian yang sudah kering inilah yang dicampurkan dalam adonan telur madu yang berbumbu tadi.


Bahan dicampur aduk sampai rata, 
Bila perlu diremas-remas dengan tangan.setelah adonan tercampur betul di gongseng (digoreng tanpa minyak) selama kurang lebih dua menit. kemudian diangkat dan dituangkan di atas nyiru, untuk diangin-anginkan di tempat teduh sampai kering dan dingin. 

Ingat sampai benar-benar kering, jika tidak kering maka pakan racikan anda akan gagal dan busuk dalam waktu 1minggu.