MERAWAT BURUNG PERKUTUT DI MUSIM HUJAN
Musim
pancaroba seperti sekarang ini yang merupakan musim peralihan dari
kemarau ke musim hujan memang merupakan saat yang paling banyak
menyebabkan penyakit, terutama penyakit gangguan pernafasan seperti flu,
batuk, influensa dan pilek. Bukan
hanya manusia yang banyak mengalami penyakit gangguan pernafasan
seperti itu, tapi juga burung perkutut. Sehingga seringkali Bird Farm
(peternak perkutut) terutama yang berskala besar dalam jumlah kandang,
cukup repot karena banyak perkututnya yang terkena influensa yang dapat
mengakibatkan kematian. Burung
perkutut yang terserang flu, pada awalnya tampak sering diam saja dan
bulu muka serta bulu badannya berdiri. Hal ini disertai pula dengan mata
yang mengantuk dan hidung yang berlendir. Setelah memasuki hari kedua
dan ketiga, perkutut yang sakit tersebut kondisinya semakin buruk.
Selain hanya diam dan mengantuk, perkutut yang sakit flu juga tidak mau
makan dan minum, sehingga badannya menjadi kurus dan lemas. Jika tidak
segera diobati, biasanya pada hari ketiga ini atau paling lambat hari
ke-4, perkutut yang terserang flu ini akan mati.
Untuk
mengobatinya dilakukan dengan cara pemberian kapsul terafit yang banyak
dijual di pasar burung. Caranya: 5-7 butir kacang hijau direndam dalam
air hangat hingga agak lunak (direndam sekitar 20 menit), kacang hijau
yang sudah lunak itu ditiris dan direndam dalam mangkok kecil yang
berisi bubuk kapsul terafit yang dicairkan dengan 1 sendok makan air
matang dan biarkan selama 5 menit.
Burung yang sakit flu diberikan kacang hijau rendaman obat terafit dan pastikan setiap butir kacang hijau
tersebut
sudah masuk ke dalam temboloknya , kemudian sisa larutan terafit juga
diberikan kepadanya hingga habis. Maksud dari pemberian kacang hijau dan
air yang dicampur dengan obat terafit adalah sebagai makanan, minuman
sekaligus obat, karena seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa burung
perkutut yang terserang penyakit flu, tidak mau makan dan minum.
Pada
sore hari, burung perkutut yang sakit flu diberikan 2-3 potongan kecil
bawang merah dan bawang putih, serta hidung dan badannya kita usapkan
dengan bawang merah yang sudah ditumbuk halus supaya badannya menjadi
hangat. Setelah diberikan bawang, berikan pula 7 butir kacang hijau yang
sudah direndam air hangat tanpa obat terafit. Dan sangkarnya digantung
di dalam rumah atau di teras rumah dan di dekatkan dengan lampu supaya
hangat.
Perlakuan
seperti di atas dilakukan selama 3 hari berturut-turut, pada hari ke-4
hingga hari ke-7, pemberian obat terafit dihentikan, karena perkutut
yang sakit flu sudah membaik dan bisa makan - minum sendiri. Tetapi pada
sore harinya masih perlu diberi bawang merah dan beberapa butir kacang
hijau rendaman dengan tujuan membantu proses pemulihan kesehatan.
Untuk mencegah penyakit saluran pernafasan, maka yang harus diperhatikan adalah :
Jaga kebersihan sangkar / kandang serta tempat makan dan minum.
Berikan makanan tambahan berupa ketan hitam dan sedikit godem pada musim hujan.
Jangan sampai perkutut terkena air hujan.
Jangan memandikan perkutut pada saat cuaca tidak mendukung.
Berikan
setiap minggu, beberapa potong kecil bawang merah dan bawang putih
serta 5 s/d 7 butir kacang hijau yang sudah direndam hingga lunak untuk
memperkuat daya tahan tubuh.
Segera pisahkan perkutut yang sakit untuk menghindari menularnya penyakit.
Semoga Tips perawatan dan pencegahan penyakit flu pada perkutut di atas dapat berguna dalam merawat perkutut kesayangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar